Pertanyaan yang Sering Diajukan
Produk Canesten Krim
Adakah makanan atau minuman pantangan ketika menggunakan Canesten krim?
Tidak ada pantangan makanan dan minuman tertentu selama menggunakan Canesten krim. Menjaga pola makan sehat dan seimbang berperan dalam menjaga kondisi kulit agar tetap kuat dan sehat.
Kapan waktu terbaik untuk menggunakan Canesten krim? Apakah saya harus membersihkan area kulit yang terinfeksi terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan Canesten krim?
Krim diaplikasikan tipis 2 sampai 3 hari sehari dan digosok dengan lembut.
- Jika digunakan 2 kali sehari: gunakan sekali di pagi hari dan sekali di malam hari. Idealnya, jadwal pemberian krim diberikan jeda 10 sampai 12 jam, misalnya pukul 7 atau 8 pagi serta 7 dan 8 malam.
- Jika krim digunakan tiga kali sehari: aplikasikan sekali di pagi hari, menjelang siang dan sebelum tidur malam. Idealnya, masing-masing waktu pemberian memiliki jeda sekitar 6 jam, misalnya pukul 8 pagi, kemudian 2 siang dan 8 malam.
Disarankan untuk menggunakan krim di waktu yang sama setiap hari supaya menjadi rutinitas, yang membantu pengguna mengingat jadwal pemberiannya.
Krim sebaiknya digunakan sehabis mandi atau setelah area yang terinfeksi dibersihkan dengan air kemudian dikeringkan. Sebelum mengoleskan krim, pastikan kulit dalam kondisi kering.
Apakah penggunaan Canesten krim dalam jangka panjang aman?
Lama penggunaan krim yang direkomendasikan:
- Dermatomikosis: 3 sampai 4 minggu
- Eritrasma: 2 sampai 4 minggu
- Pitiriasis versicolor (panu): 1 sampai 3 minggu
- Candida vulvitis dan Candida balanitis: 1 sampai 2 minggu
Untuk memastikan kesembuhan total, pengobatan harus tetap dilakukan tergantung dari indikasi yang ditunjukkan, meskipun gejala infeksi nampak sudah menghilang berdasarkan durasi pengobatan yang tertera pada PI. Penderita infeksi perlu berkonsultasi dengan dokter jika tidak terjadi perubahan apapun setelah jangka waktu pengobatan yang direkomendasikan.
Referensi:
Apakah klotrimazol pada Canesten krim cocok untuk bayi dan anak-anak?
Klotrimazol telah digunakan secara aman dan efektif pada anak-anak di berbagai usia seperti yang dilaporkan oleh uji klinis dan laporan pasca penjualan selama bertahun-tahun. Pada studi klinis, klotrimazol secara spesifik diuji untuk mengatasi ruam popok pada bayi baru lahir, balita hingga anak-anak usia 4 tahun (1-4). Klotrimazol biasa digunakan pada bayi untuk menyembuhkan ruam popok dan direkomendasikan oleh dokter anak (5). Pengobatan dengan klotrimazol juga disarankan untuk penderita infeksi jamur kulit akibat dermatofit, seperti infeksi jamur pada selangkangan (jamur kulit corporis) atau kutu air (jamur kulit pedis) dan pada pitiriasis versicolor (panu) (6-8).
Referensi:
-
Hoppe JE. Treatment of oropharyngeal candidiasis and candidal diaper dermatitis in neonates and infants: review and reappraisal. Pediatr Infect Dis J 1997;16(9):885-94
-
Gupta AK, Skinner AR. Management of diaper dermatitis. Int J Dermatol 2004;43:830-4
-
Hoeger PH, Stark S, Jost G. Efficacy and safety of two different antifungal pastes in infants with diaper dermatitis: a randomized, controlled study. J Eur Acad Dermatol Venereol 2010;24(9):1094-8
-
Sabzghabaee AM, Nili F, Ghannadi A, Eizadi-Mood N, Anvari M. Role of menthol in treatment of candidial napkin dermatitis. World J Pediatr 2011;7(2):167-70
-
Allen U et al. Antifungal agents for common paediatric infections. Paediatr Child Health 2000;5(8):477-82
-
Andrews MD, Burns M. Common jamur kulit infections in children. Fam Phys 2008;77(10):1415-20
-
Bortolussi R. Antifungal agents for common paediatric infections. Paediatr Child Health 2007;12(10):875-8
-
Smolinski KN, Shah SS, Honig PJ, Yan AC. Neonatal cutaneous fungal infections. Curr Opin Pediatr 2005;17:486-93
Bolehkah Canesten krim digunakan oleh wanita hamil (trimester pertama, kedua dan ketiga) dan menyusui?
Ibu hamil:
Berdasarkan penelitian lokal Canesten krim, data klotrimazol pada wanita hamil masih terbatas. Pengujian pada hewan tidak mengindikasikan efek buruk secara langsung maupun tidak langsung terhadap kesehatan reproduksi. Sebagai pencegahan, sebaiknya wanita hamil pada trimester pertama tidak menggunakan klotrimazol.
Ibu menyusui:
Berdasarkan penelitian lokal Canesten krim, data toksikologi pada hewan yang tersedia menunjukkan adanya ekskresi atau perembesan klotrimazol ke dalam ASI. Itulah sebabnya kegiatan menyusui sebaiknya dihentikan sementara selama pengobatan menggunakan klotrimazol.
Referensi:
-
Approved local PI canesten cream
-
Drugs.com. 2019. Available at: https://www.drugs.com/pregnancy/klotrimazol-topical.html.
-
Moudgal VV & Sobel JD. Antifungal drugs in pregnancy: A review. Expert Opin Drug Saf. 2003;2(5):475–483
-
Pilmis B, Jullien V, Sobel J, Lecuit M, Lortholary O, Charlier C. Antifungal drugs during pregnancy: an updated review. J Antimicrob Chemother. 2015 Jan;70(1):14-22. doi: 10.1093/jac/dku355. Epub 2014 Sep 8. PMID: 25204341.
Bolehkah Canesten krim digunakan pada pria?
Canesten krim bisa digunakan baik pada pria maupun wanita untuk mengatasi dermatomikosis akibat dermatofit, ragi jamur dan sebagainya (contohnya: jamur kulit pedum, jamur kulit manuum, jamur kulit corporis, jamur kulit inguinalis, pitiriasis versicolor dan eritrasma).
Pada pria, Canesten krim juga dapat digunakan untuk mengatasi inflamasi pada area penis yang diakibatkan oleh jamur ragi.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada kulit wajah?
Canesten krim bisa digunakan pada wajah untuk mengobati dermatomikosis yang disebabkan oleh dermatofit, ragi, jamur dan sebagainya. Hindari kontak dengan mata. Jangan sampai tertelan.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada area bibir? Apa yang harus saya lakukan jika Canesten krim tidak sengaja tertelan?
Jangan menggunakan Canesten krim pada selaput lendir seperti mata dan bibir. Canesten® krim hanya boleh digunakan untuk area luar tubuh. Jangan memasukkan krim ke dalam mulut atau menelannya. Jika krim tidak sengaja tertelan, segera hubungi dokter atau bawa ke rumah sakit terdekat. Jika krim mengenai mata atau mulut, segera cuci dengan air dan hubungi dokter.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada penderita psoriasis (kulit bercak bersisik yang kering dan gatal)?
Produk ini tidak disarankan untuk penderita psoriasis. Penderita psoriasis sebaiknya berkonsultasi dengan paramedis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada penderita eksim?
Produk ini tidak diperuntukkan bagi eksim. Penderita eksim sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada penderita tinea capitis (kurap kulit kepala)?
Produk ini tidak diperuntukkan bagi jamur kulit capitis. Penderita jamur kulit capitis sebaiknya berkonsultasi dengan paramedis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi: Approved PI canesten cream
Bolehkah Canesten krim digunakan pada penderita pompholyx (dishidrotik eksema)?
Produk ini tidak diperuntukkan bagi pompholyx. Penderita pompholyx sebaiknya berkonsultasi dengan paramedis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Referensi: Approved PI canesten cream
Kutu Air
Bagaimana cara mengobati kutu air di kulit saya?
Kutu air merupakan infeksi jamur kulit yang paling umum terjadi, dan Anda dapat mengatasinya dengan mudah menggunakan obat antijamur contohnya yang berbahan aktif Klotrimazole, dioles langsung ke area yang terinfeksi.
Apakah kutu air dapat sembuh dengan sendirinya?
Sayangnya, kutu air tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Kutu air merupakan infeksi jamur kulit yang membutuhkan pengobatan dengan obat antijamur. Makin dini diobati, makin cepat pula infeksi akan teratasi. Untuk informasi selengkapnya mengenai cara mengatasi kutu air dengan mudah dan efektif, kunjungi halaman pengobatan kutu air kami.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengobatinya?
Bergantung pada jenis produk, waktu pengobatan yang direkomendasikan dimulai dari satu sampai empat minggu. Gejala-gejala infeksi jamur kulit, seperti gatal-gatal atau nyeri dapat berkurang dalam waktu beberapa hari setelah pengobatan dengan produk obat anti jamur seperti krim Klotrimazol . Jika gejala tidak reda setelah tujuh hari, harap konsultasi dengan dokter.
Bolehkan saya tetap berolahraga ketika terserang kutu air?
Kutu air tidak seharusnya menghentikan Anda dari berolahraga. Akan tetapi, Anda harus menghindari berenang untuk mencegah penyebaran infeksi. Ketika berolahraga, gunakan kaus kaki katun dan pakai alas kaki di ruang ganti. Setelah berolahraga, harap membersihkan kaki dengan bersih dan dikeringkan, cuci kaus kaki dengan air panas dan biarkan sepatu kering sebelum memakainya.
Bagaimana saya dapat mencegah kutu air agar tidak terulang kembali?
Ada beberapa cara sederhana yang harus diingat. Hal yang paling penting adalah memastikan kaki bersih dan kering, terutama setelah menggunakan tempat umum, seperti ruang ganti umum, kamar mandi umum, dan kolam renang.
Apa gejala dari mikosis kulit?
Perubahan pada kulit yang disebabkan oleh jamur termasuk kemerahan, kulit kering, melepuh, dan retak-retak. Biasanya juga disertai dengan gejala gatal dan panas. Namun sebagian besar orang yang terinfeksi seringkali tidak melaporkan gangguan yang terlalu berarti.
Tanda dan gejala bergantung pada jenis jamur yang menyebabkan infeksi tersebut - misalnya jamur filamentous atau jamur budding, dan hanya dirasakan di bagian tubuh yang terinfeksi. Sebagai contohnya, jenis jamur yang sama dapat menjadi penyebab kutu air disertai dengan rasa gatal, kemerahan, dan kelembapan di antara jari kaki atau infeksi jamur di badan yang muncul dengan peradangan melingkar berwarna merah disertai pinggirannya yang mengering. Pada lipatan kulit, infeksi jamur sering menunjukan kemerahan disertai pustula (gelembung kulit) dan pinggirannya yang kering. Infeksi jamur kulit yang disebut pityriasis versicolor atau panu muncul dengan bintik-bintik merah kecoklatan atau bintik putih yang menyebar terutama di tubuh bagian atas dan lengan tanpa pinggiran yang mengering. Biasanya pendertita tidak mengeluhkan rasa gatal.
Referensi : Nenoff P, Krüger C, Schaller J, Ginter-Hanselmayer G, Schulte-Beerbühl R, Tietz HJ. Mycology - an update part 2: dermatomycoses: clinical picture and diagnostics J Dtsch Dermatol Ges 2014;12(9):749-77
Bagaimana tahapan pengobatan menggunakan Klotrimazole pada berbagai jenis mikosis kulit? / Seberapa sering dan berapa lama Klotrimazole harus dioleskan di mikosis kulit?
Klotrimazole biasanya dioleskan dua kali sehari untuk jangka waktu3 hingga 4 minggu pada jamur kulit mikosis yang disebabkan oleh dermatofita dan umum dikenal sebagai infeksi tinea maupun pada mikosis yang disebabkan oleh ragi dan jamur, tergantung pada lokasi tubuh terlepas dari formulasinya. Formula yang digunakan biasanya berbentuk krim, larutan, atau semprotan. [1-7] Untuk kulit normal, perawatan selama4 minggu biasanya sudah cukup. Sementara pada kondisi lingkungan lembap, misalnya mikosis pada kaki atau infeksi jamur di lipatan kulit, perawatan selama 4 minggu lebih tepat untuk dianjurkan.
Pityriasis versicolor (panu) merupakan bentuk mikosis kulit yang disebabkan oleh ragi Malassezia furfur. Biasanya muncul dengan perubahan warna kuit (lebih gelap atau pucat dibanding kulit sekitarnya) di area badan atau lengan. Untuk perawatan pityriasis versicolor, biasanya Klotrimazole dioleskan dua kali sehari selama1 hingga 3;minggu. [8-9]
References:
- Takahashi S, Kagawa S. Therapy of dermatomycoses with clotrimazole (Canesten®) and dimazole. In: Alstädter R (ed.). Broad-Spectrum Antimycotic Canesten. Experience and Outlook. Bayer AG, Leverkusen: 37-9, 1975
- Singal A, Pandhi D, Agrawal S, Das S. Comparative efficacy of topical 1% butenafine and 1% clotrimazole in tinea cruris and tinea corporis: a randomized, double-blind trial. J Dermatol Treat 2005;16(5-6):331-5
- Banerjee M, Ghosh AK, Basak S, Das KD, Gangopadhyay DN. Comparative evaluation of effectivity and safety of topical amorolfine and clotrimazole in the treatment of tinea corporis. Indian J Dermatol 2011; 56 (6): 657-662
- Haas PJ, Tronnier H, Weidinger G. Naftifine in tinea pedis: double-blind comparison with clotrimazole. Mycoses 1985;28(1):33-40
- Smith, Wiss Hanifin, Jordon, Rapini, Lasser, Kirschenbaum, Millikan, Parish, Rapaport, Roenigk, Zaias, Dromgoole, Sefton, DeGryse, Killey. Comparison of once- and twice-daily naftifine cream regimens with twice-daily clotrimazole in the treatment of tinea pedis. J Am Acad Dermatol 1990;22(6):1116-7
- Battaglia A, Intini C, Perbellini A, Viaro D, Guglielminetti M, Sacchetti G. Tolciclate in the local treatment of skin candidiasis: a double blind controlled multiclinic trial versus clotrimazole. J Int Med Res 1982;10:367-74
- Paetzold OH, Engst R, Kneist W. Hefeinfektionen der Haut. Doppelblinder Therapievergleich von Naftifin and Clotrimazol. Der deutsche Dermatologe, Sonderdruck 1983;31(12):1577-87
- Dehghan M, Akbari N, Alborzi N, Sadani S, Keshtkar AA. Single-dose oral fluconazole versus topical clotrimazole in patients with pityriasis versicolor: A double-blind randomized controlled trial. J Dermatol 2010; 37 (8): 699-702
- Silva H, Gibbs D, Arguedas J. A comparison of fluconazole with ketoconazole, itraconazole, and clotrimazole in the treatment of patients with pityriasis versicolor. Curr Ther Res 1998;59(4):203-14
Infeksi Jamur Kuku
Apakah infeksi jamur kuku dapat menyerang kuku jemari tangan?
Ya, ada kemungkinan infeksi jamur kuku menyerang kuku jemari tangan. Akan tetapi, infeksi jamur kuku tujuh kali lebih besar menyerang jemari kaki daripada jemari tangan. Ini dipicu oleh jamur pemicu infeksi lebih banyak ditemukan di permukaan sekitar kaki, seperti kaus kaki atau sepatu yang lembap, ruang ganti publik, dan lantai kolam renang.
Apakah jamur kuku menular?
Ya, infeksi jamur kuku termasuk menular dan dapat menginfeksi kuku lain jika tidak diobati. Oleh sebab itu, tangani segera jika terserang infeksi jamur kuku. Anda disarankan untuk menghindari ruang ganti umum, kolam renang, dan salon kecantikan/kuku ketika terserang infeksi ini untuk mencegah penyebaran infeksi.
Apa cara tepat agar saya dapat mencegah infeksi jamur kuku ini terjadi kembali?
Jaga kebersihan kaki dan kuku dengan baik. Misalnya, selalu mengeringkan kaki dengan hati-hati dan memakai alas kaki di tempat umum.
Infeksi Jamur Selangkangan (Jock Itch)
Jock Itch disebabkan oleh jamur. Oleh sebab itu, pengobatan dengan krim antijamur dapat membantu mengatasinya.
Klik untuk info lengkap mengenai pengobatan infeksi jamur selangkangan.
Ada ruam yang timbul di penis dan sekitarnya, apakah ini infeksi jamur selangkangan?
Kemungkinan tidak karena infeksi jamur selangkangan kerap terjadi umumnya di area pangkal paha, paha bagian dalam, dan bokong, bukan di area kelamin Anda. Harap konsultasi dengan dokter jika menemukan ruam di penis atau kantong kemaluan untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Sesaat setelah pengobatan, infeksi jamur selangkangan dapat sembuh dalam waktu 3-4 minggu. Apabila gejala tidak kunjung reda atau memburuk, harap konsultasi dengan dokter.
Ya, harap tidak berhubungan seks untuk sementara waktu. Infeksi ini menular sehingga dapat menginfeksi pasangan saat berhubungan seks.
Kadas/Kurap
Apakah kadas/kurap disebabkan oleh cacing?
Tidak sama sekali! Kadas/kurap atau disebut ringworm merupakan salah satu bentuk infeksi jamur pada kulit dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan cacing. Kondisi ini disebut ringworm karena bentuk ruam yang melingkar seperti cacing dan berkembang karena infeksi jamur di kulit.
Apakah kadas/kurap menular?
Ya, kadas/kurap menular dan penularannya dapat disebabkan dari hewan ke manusia dan manusia ke manusia lainnya. Cari tahu tips meminimalisasi risiko kadas/kurap dan mencegah penyebarannya dengan membaca, halaman pencegahan kami.
Apa cara yang tepat bagi saya untuk mengobati kadas/kurap?
Mengingat kadas/kurap termasuk infeksi jamur, Anda perlu menggunakan obat antijamur untuk mengatasinya. Oleskan krim antijamur yang mengandung Klotrimazol untuk mengatasi kadas/kurap.
Apakah hewan dapat terserang kadas/kurap?
Ya, hewan dapat terserang kadas/kurap. Bercak dengan bulu yang hilang pada hewan peliharaan dapat menjadi tanda kadas/kurap. Cek anggota keluarga atau hewan peliharaan lainnya untuk tanda infeksi dan bawa hewan peliharaan ke dokter hewan segera. Jika menemukan hewan yang menurut Anda terinfeksi, Anda harus jaga jarak agar jamur tidak menginfeksi Anda.
Bagaimana caranya agar saya dapat mencegah kadas/kurap kembali lagi?
Walaupun menular, Anda tetap dapat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran atau menyerang kembali. Misalnya, pastikan pakaian, handuk, dan seprai seseorang yang terinfeksi kadas/kurap dicuci terpisah dengan milik Anda.
Biang Keringat
Apa penyebab biang keringat?
Biang keringat dapat disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang tidak wajar (Candida) di area yang lembap, gesekan, dan kurangnya aliran udara di lipatan kulit.
Bagaimana caranya mengetahui apakah saya terserang biang keringat?
Gejala-gejala umum meliputi ruam merah, peradangan, gatal, atau kerusakan pada kulit. Gejala-gejala tersebut umumnya timbul di area kulit yang kerap bergesek, seperti di bawah lengan.
Apakah pelembap biasa atau krim tubuh mampu mengatasi biang keringat?
Biang keringat yang disebabkan oleh jamur Candida mungkin tidak dapat pergi dengan sendirinya; Anda mungkin perlu mengoleskan produk antijamur untuk mengobatinya. Konsultasikan pada dokter, jika biang keringat menimbulkan peradangan pada kulit. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi halaman ini.
Apa langkah tepat untuk mencegah biang keringat muncul kembali?
Jaga kulit tetap dingin dan kering dan menggunakan kaus yang tidak membuat kulit mudah gerah, seperti katun.
Ruam Popok Karena Jamur
Ruam popok bayi saya telah bertahan selama beberapa hari, apa yang harus saya lakukan?
Apabila ruam bertahan lebih dari tiga hari walaupun sudah diobati, itu bisa menjadi tanda ruam popok akibat jamur Candida, yang perlu diobati dengan pengobatan antijamur. Apabila merasa bayi Anda terserang ruam popok akibat jamur tersebut, harap konsultasi dengan dokter.
Apa penyebab ruam popok?
Kulit bayi sangatlah halus dan mudah mengalami iritasi akibat gesekan dan kontak dalam waktu lama dengan urine dan feses di popok. Ruam ini juga dapat terjadi karena infeksi jamur Candida.
Apa produk yang dapat saya gunakan untuk bayi saya?
Anda dapat melindungi kulit bayi dari gesekan dengan popok menggunakan salep popok bayi, seperti Bepanthen Baby, di setiap pergantian popok. Salep Bepanthen Baby bekerja dengan Triple Action: Melembutkan kulit, Melindungi dari gesekan serta Merawat kulit bayi setiap hari. Salep ini mengandung pro-vitamin B5 yang merawat kulit serta menjaga kulit tetap sehat dan halus. Bepanthen melindungi kulit bayi yang halus dari gesekan dengan membentuk lapisan transparan berpori di kulit. Apabila bayi terserang ruam popok akibat jamur Candida, Anda dapat mengatasinya dengan obat antijamur, seperti krim Klotrimazol.
Cari tahu informasi selengkapnya tentang ruam popok di sini.
Apa yang dapat saya lakukan untuk melindungi kulit bayi dari ruam popok?
Anda dapat mengusahakan agar bayi dapat beraktivitas tanpa popok selama mungkin, pastikan untuk mengganti popok secara rutin terutama setelah bayi buang air besar, serta gunakan salep Bepanthen setiap hari untuk merawat kulit dan melindungi kulit bayi yang halus dari gesekan.
Infeksi Jamur Kulit
Apa saja gejala infeksi jamur?
Perubahan kondisi kulit karena infeksi jamur meliputi kulit kemerahan, penebalan, terjadi bintik berair dan pecah-pecah. Perubahan ini biasanya juga diikuti oleh sensasi gatal dan seperti terbakar. Namun, banyak juga penderita yang tidak mengalami keluhan berarti.
Gejala infeksi jamur yang dialami tergantung dari kelas jamur yang menginfeksi, misalnya jamur berfilamen atau tunas jamur terutama pada bagian tubuh yang terinfeksi.
Misalnya saja jenis jamur yang sama dapat menyebabkan kutu air yang mengakibatkan rasa gatal yang intens, kemerahan dan sensasi lembab diantara jari kaki serta memicu kemerahan dan inflamasi berbentuk seperti cincin yang nampak berbeda dengan area kulit sekitarnya. Sedangkan pada lipatan kulit infeksi jamur seringkali memperlihatkan gejala kemerahan, kulit berair dan permukaan kulit yang lebih menonjol di tepiannya.
Infeksi jamur yang disebut sebagai pityriasis versicolor (panu) ditunjukkan dengan warna kulit coklat kemerahan atau bintik putih yang menyebar terutama di sekitar pangkal paha serta lengan tanpa tepian yang kentara. Pada umumnya, penderita tidak merasakan gatal-gatal (1).
Referensi:
-
Nenoff P, Krüger C, Schaller J, Ginter-Haselmayer G, Schulte-Beerbühl R, Tietz HJ. Mycology - an update part 2: dermatomycoses: clinical picture and diagnostics J Dtsch Dermatol Ges 2014;12(9):749-77
Apa saja efek samping yang mungkin terjadi selama pengobatan infeksi jamur kulit menggunakan klotrimazol?
Efek samping penggunaan obat topikal yang mengandung klotrimazol biasanya hanya sebatas gejala lokal dengan intensitas ringan hingga sedang, seperti iritasi dan sensasi terbakar seperti yang dilaporkan oleh studi klinis dan laporan pasca penjualan. Sebagian besar studi juga menunjukkan kurang dari 5% penderita yang mengalami efek samping tersebut.
Klotrimazol yang diaplikasikan intravaginal biasanya tidak menyebabkan efek sistemik dan hanya dihubungkan dengan efek samping lokal seperti rasa terbakar atau tersengat (1). Sebagian besar studi klinis menemukan bahwa efek samping penggunaan klotrimazol kurang dari 3%. Satu-satunya efek samping yang nampak adalah iritasi topikal tingkat ringan hingga sedang seperti rasa panas dan kemerahan (2). WHO juga menemukan bahwa penggunaan klotrimazol itu aman, dimana klotrimazol memiliki profil keamanan yang baik selama lebih dari 2 dekade untuk penggunaan tanpa resep (3).
Referensi:
-
Watson MC, Bond CM, Grampian Evidence Based Community Pharmacy Guidelines G. Evidence-based guidelines for non-prescription treatment of vulvovaginal candidiasis (VVC). Pharmacy World & Science: PWS 2003;25(4):129-34
-
Sobel JD, Faro S, Force RW, Foxman B, Ledger WJ, Nyirjesy PR, et al. Vulvovaginal candidiasis: epidemiologic, diagnostic, and therapeutic considerations. Am J Obstet Gynecol 1998;178(2):203-11
-
WHO. Klotrimazol [online]. 2005. Available from: URL: http://archives.who.int/eml/expcom/expcom14/klotrimazol/klotrimazol_application_lgc_1feb05.pdf.
Dapatkah infeksi jamur kulit menyebar dari satu orang ke yang lain?
Penyebaran infeksi jamur kulit bisa terjadi melalui kontak langsung dengan kulit manusia atau hewan yang terinfeksi, muntah, atau dari infeksi sekunder misalnya melalui tangan maupun kaki.
Referensi: https://www.uptodate.com/contents/dermatophyte-jamur kulit-infections/print
Bolehkah Canesten krim digunakan bersamaan dengan kortikosteroid untuk mengobati infeksi jamur kulit?
Terapi kombinasi antara antijamur dan steroid diperbolehkan bila terjadi inflamasi. Steroid bekerja untuk meredakan bengkak/ inflamasi sedangkan antijamur membasmi mikroorganisme penyebab infeksi jamur. Namun, penggunaan terapi kombinasi ini harus dilakukan dengan bijak. Antijamur/ kortikoid boleh digunakan hanya ketika diagnosa infeksi jamur dan inflamasi sudah terkonfirmasi dan bukan hanya dugaan semata. Penggunaan kortikosteroid topikal dapat memicu:
- Lesi jamur kulit yang lebih besar
- Munculnya jamur kulit tersembunyi, yang meliputi berkurangnya kemerahan, tonjolan atau pinggiran lesi yang lebih halus. Bentuk atau tekstur yang tidak biasa bisa menyerupai kondisi lain seperti dermatitis atopic (eksim)
- Majocchi’s granuloma, dimana dermatofit masuk lebih dalam daripada lapisan epidermis kulit
- Penggunaan kortikosteroid untuk mengobati jamur kulit juga menyebabkan penipisan kulit, stretch mark atau selulit, dan juga perubahan pigmen saat diaplikasikan ke bagian kulit yang sensitif atau digunakan secara berlebihan
Haruskah Canesten digunakan dengan obat antijamur lainnya untuk mengatasi infeksi jamur kulit?
Bahan aktif Canesten adalah klotrimazol, agen antijamur topikal berspektrum luas di kelompok azol yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis infeksi dermatofit dan candidiasis. Itulah sebabnya kamu tidak perlu mengkombinasikan Canesten dengan agen antijamur lainnya untuk mengobati infeksi jamur kulit.
Seberapa sering Canesten krim digunakan setiap harinya untuk mengatasi infeksi jamur kulit?
Pada penderita infeksi jamur kulit, Canesten krim bisa digunakan dengan tipis dan lembut 2 sampai 3 kali sehari (boleh digunakan pada anak-anak, dewasa, dan wanita hamil/ menyusui).
Untuk memastikan kesembuhan total, pengobatan harus tetap dilakukan tergantung dari indikasi yang ditunjukkan, meskipun gejala infeksi nampak sudah menghilang berdasarkan durasi pengobatan yang tertera pada PI. Penderita infeksi perlu berkonsultasi dengan dokter jika tidak terjadi perubahan apapun setelah jangka waktu pengobatan yang direkomendasikan.
Referensi: Approved PI canesten cream
Apa yang harus saya lakukan jika gejala infeksi jamur kulit tidak kunjung membaik setelah lewat waktu penggunaan yang dianjurkan?
Penderita harus menghubungi dokter jika kondisi tidak kunjung membaik setelah jangka waktu pengobatan yang disarankan.
Referensi: Approved PI canesten cream
Area Kewanitaan
Gatal adalah gejala umum infeksi jamur atau kandidiasis. Gejala khas dari infeksi jamur vagina adalah gatal-gatal, rasa terbakar yang tidak menyenangkan, dan nyeri. Selaput yang melapisi vagina menjadi merah dan memiliki lapisan keputihan. Gejalanya mungkin menjadi lebih buruk beberapa hari sebelum menstruasi dimulai. Jika peradangan telah menyebar ke alat kelamin luar, area seperti labia mungkin menjadi merah dan bengkak juga.
Infeksi jamur vagina sering kali menyebabkan keputihan berwarna keputihan-kekuningan. Ini bisa berair atau tebal, sedikit seperti susu kental atau keju cottage. Seks bisa menyakitkan saat Anda mengalami infeksi jamur. Jika uretra (saluran yang Anda buang air kecil) juga meradang, kencing juga terasa sakit.
Multiple authors, (2006), Vaginal yeast infection (thrush): Overview, Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK543220/
Infeksi jamur vagina adalah penyakit yang ditandai dengan tanda, gejala peradangan vagina (vaginitis) dan adanya jamur (terutama Candida). Ini adalah penyebab kedua paling umum dari vaginitis, dan hingga 75% wanita usia reproduksi setidaknya mengalami sekali infeksi jamur vagina 1,2 sekitar 40-45% pasien akan mengalami kondisi berulang beberapa kali. 3,4 Gejala infeksi jamur vagina: gatal yang parah, nyeri buang air kecil dan hubungan seksual, keputihan (keju putih, tidak berbau).
References:
- Mashburn J. Vaginal infections update. J Midwifery Womens Health 2012;57(6):629-34
- das Neves J, Pinto E, Teixeira B, Dias G, Rocha P, Cunha T, et al. Local treatment of vulvovaginal candidosis: general and practical considerations. Drugs. 2008;68(13):1787-802
- Sobel JD. Vulvovaginal candidosis. Lancet 2007;369:1961-71
- David W Denning, Matthew Kneale, Jack D Sobel, Riina Rautemaa-Richardson. Global burden of recurrent vulvovaginal candidiasis:a systematic review. Lancet Infect Dis 2018. Published Online August 2, 2018 http://dx.doi.org/10.1016/
Jamur Candida albicans adalah agen penyebab utama infeksi jamur vagina, terhitung 80-92% kasus. Sisanya adalah ragi lainnya, kebanyakan C. glabrata. Jamur ini merupakan bagian dari lingkungan mikro vagina tanpa menimbulkan gejala pada sekitar 20% wanita sehat.1 Klasifikasi infeksi jamur vagina: tidak rumit dan rumit. Infeksi jamur vagina tanpa komplikasi terjadi pada frekuensi rendah (<4 kali per tahun), dengan gejala ringan hingga sedang, kemungkinan besar disebabkan oleh Candida albicans, dan wanita yang terinfeksi memiliki sistem kekebalan yang normal. Infeksi jamur vagina yang rumit ditandai oleh salah satu dari berikut ini: peradangan persisten (4 tahun atau lebih), vaginitis berat, non-Candida albicans atau penyakit penyerta seperti diabetes mellitus, imunosupresi, penggunaan obat-obatan penekan imun.2
References:
- Sobel JD. Gentital candidiasis. Medicine 2010;38(6):286-90
- Center for Disease Control and Prevention. Vaginal Discharge-STD Treatment Guidelines. 2015
Jika Anda sekali terkena infeksi jamur vagina, itu tidak berarti Anda tidak akan mendapatkannya lagi. Namun, untuk mencegah hal tersebut berulang, Anda mungkin perlu melakukan beberapa perubahan sederhana pada gaya hidup Anda. Misalnya, Anda harus menghindari penggunaan deodoran dan produk pewangi di sekitar area intim Anda dan pastikan untuk mengganti pakaian dalam Anda setelah berolahraga
Multiple authors, (2006), Vaginal yeast infection (thrush): Overview, Cologne, Germany: Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG); Retrieved from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK543220/ in 5 Mar 2021.
Anda mungkin juga ingin mempertimbangkan penggunaan pembersih kewanitaan yang lembut untuk menjaga area eksternal vagina untuk membantu menjaga flora vagina yang sehat. Dalam banyak kasus, produk pembersih kewanitaan yang tepat dapat membantu mencegah atau meredakan gejala gatal yang mengganggu dan keputihan yang tidak normal serta meningkatkan tingkat kenyamanan.
References:
- Chen Ying et all. Role of female intimate hygiene in vulvovaginal health: Global hygiene practices and product usage. Retrieved from : https://journals.sagepub.com/doi/full/10.1177/1745505717731011 in 5 Mar 2021
Tablet anti jamur vagina adalah salah satu pilihan terapi untuk infeksi jamur vagina dengan peresepan dari dokter. Jika Anda mengalami gejala seperti gatal, terbakar, kemerahan, bengkak dan nyeri pada vagina, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan segera.
Sesuai dengan istilah “mikosis vulvovaginal”, infeksi jamur pada alat kelamin wanita biasanya mempengaruhi vagina dan juga daerah vulva.1 Gejala utama yang dialami pasien berupa gatal-gatal akut atau rasa terbakar pada vulva dan keputihan.2 Gejala tambahan mungkin iritasi vagina, nyeri saat buang air kecil dan nyeri saat berhubungan. Pemeriksaan klinis menunjukkan kemerahan dan pembengkakan pada vulva dan labia yang sering disertai dengan fisura, papula atau pustula dan kemerahan pada vagina dengan cairan putih yang melekat.3
Perbedaan berdasarkan keputihan
Infeksi Jamur Vagina | Bakterial vaginitis | Infeksi Trichomonas vaginalis | |
Tekstur | Kental, konsistensi seperti keju cottage | Berbusa | Banyak, tidak tebal dan berbusa |
Warna | Putih kekuningan | Putih, abu-abu | Hijau sampai kekuningan |
Bau | Tidak berbau | Berbau amis | Keputihan yang tidak berbau |
PH | 4.0 – 4.5 | >4.5 | 5.0 – 6.0 |
Perbedaan berdasarkan gejala
Vaginal yeast infection | Bacterial Vaginosis | Trichomonas vaginalis | |
Gejala | Rasa gatal, nyeri saat buang air kecil, mengalami peradangan | Sedikit peradangan di daerah vulva, sedikit nyeri, sedikit gatal | Peradangan di area vulva, nyeri, sangat gatal dan terbakar |
References:
- Nyirjesy P, Sobel JD. Vulvovaginal candidiasis. Obstet Gynecol Clin North Am 2003;30(4):671-84
- Mendling W, Brasch J, et al. Guideline vulvovaginal candidosis (2010) of the German Society for Gynecology and Obstetrics, the Working Group for Infections and Infectimmunology in Gynecology and Obstetrics, the German Society of Dermatology, the Board of German Dermatologists and the German Speaking Mycological Society. Mycoses. 2012;55 Suppl 3:1-13
- Sobel JD. Vulvovaginal candidosis. Lancet 2007;369:1961-71
Bisakah Canesten krim digunakan sebagai pengganti Canesten VT untuk mengobati infeksi jamur kelamin? Bolehkah Canesten krim dan Canesten VT digunakan bersamaan untuk mengobati infeksi jamur kelamin?
Canesten VT secara khusus dibuat untuk penggunaan pada area kelamin yang terinfeksi jamur (biasanya Candida), ataupun infeksi karena bakteri yang sensitif terhadap klotrimazol.
Canesten krim tidak disarankan untuk menggantikan Canesten VT dalam fungsinya untuk mengobati infeksi jamur pada kelamin. Namun, bagi penderita infeksi jamur kelamin yang melibatkan area bibir vagina, terapi kombinasi mungkin diperlukan. Sebuah studi oleh W. Mendling dan R. Schelegelmilch membandingkan efektifitas klotrimazol supositoria untuk mengobati vulvovaginal candidiasis dengan kombinasi antara formulasi supositoria dengan krim. Studi melibatkan 160 wanita yang menderita Candida vaginitis pada area labia mayora dan labia minora. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi kedua pengobatan tersebut lebih efektif dalam mengurangi gejala: erythema vulgaris, gatal. Angka kesembuhan total berdasarkan hasil observasi dan angka kesembuhan mikrotik secara mikrobiologi pada pengobatan ini juga dilaporkan lebih tinggi (2).
Referensi:
-
W. Mendling. Guideline: Vulvovaginal candidiasis. Mycoses, 2015, 58 (Suppl. 1), 1–15
-
Mendling W, Schlegelmilch R. Three-day combination treatment for vulvovaginal vandidosis with 200 mg clotrimazol vaginal suppositories and clotrimazol cream for the vulva is significantly better than treatment with vaginal suppositories alone–an earlier, multi-centre, placebo-controlled double blind study. Geburtshilfe Frauenheilkd. 2014;74:355-60.
-
Approved PI Canesten VT & Canesten cream
Canesten Pro Bifonazol 1%
Canesten Pro Bifonazol 1% adalah krim antijamur yang efektif membasmi infeksi jamur kulit meradang hanya dengan dioleskan 1 kali sehari selama 2-3 minggu. Canesten Pro Bifonazol 1% memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri Gram-positif (seperti Corynebacterium minutissimum) dan mengurangi peradangan (1-4).
Referensi:
-
Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
-
Petri HT, et al. Advances in topical antifungal therapy, 1986: 26-31.
-
Hube B, et al. Journal de mycologie medicale. 2015;25(1):e44-58.
-
Canespro® Once Daily Local Indications.
Studi menunjukkan bahwa Bifonazol menghasilkan efek yang setara dengan 1% Hidrokortison, dalam mengurangi respon bengkak dan kemerahan terhadap Histamin Intrakutan, dan dalam mengurangi eritema (bercak kemerahan pada kulit) yang diinduksi UV. (1-3) Bifonazol juga telah terbukti menghambat keratinase, enzim yang merangsang peradangan.
Referensi:
- Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
- Petri HT, et al. Advances in topical antifungal therapy, 1986: 26-31.
- Hube B, et al. Journal de mycologie medicale. 2015;25(1):e44-58.
Bifonazol memiliki profil lipofolik dan dapat diserap di semua lapisan kulit dengan baik (1).
Dari riset yang dilakukan pada sekitar 6000 pasien yang terinfeksi jamur kulit dan kemudian diobati dengan krim Bifonazol 1% 1 kali sehari terlihat efektifitasnya lebih dari 90% (2).
Referensi:
-
Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
-
Petri HT, et al. Advances in topical antifungal therapy, 1986: 26-31.
Bifonazol dapat menghambat 2 langkah Biosintesis Ergosterol (sterol yang ditemukan pada jamur) sedangkan anti jamur lainnya hanya menghambat 1 langkah. Bifonazol juga cepat menembus lapisan kulit dalam waktu 30 menit dan bertahan hingga 120 jam (1).
Referensi:
-
Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
Tidak perlu, karena Bifonazol cepat menembus lapisan kulit dalam waktu 30 menit dan bertahan hingga 120 jam (1).
Referensi:
Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
Ya, Canesten® Pro Bifonazole 1% dapat digunakan untuk mengobati Kutu Air, Panu, Kadas/Kurap dan Jamur di Selangkangan (1).
Referensi:
Canespro® Once Daily Local Indications.
Benar. Canesten Pro Bifonazol 1% adalah krim antijamur topikal yang efektif mengobati infeksi jamur kulit hanya dengan dioleskan 1 kali sehari selama 2-3 minggu.
Bifonazol 1% memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri Gram-positif (seperti Corynebacterium minutissimum) dan mengurangi peradangan (1-4).
Referensi:
-
Plempel M et al. Spinger-Verlag, 4-20.
-
Petri HT, et al. Advances in topical antifungal therapy, 1986: 26-31.
-
Hube B, et al. Journal de mycologie medicale. 2015;25(1):e44-58.
-
Canespro® Once Daily Local Indications.